undefined
undefined
undefined
Hari ini aku berangkat ke sekolah dengan perasaan yang cukup tenang , hal ini berkaitan dengan obrolan tadi malam dengan rosil. Aku
harus bersikap tenang didepan teman-teman.
Aku masuk melalui gerbang sekolah di achmad yani, aku
berniat ingin membeli permen dulu dikantin tapi gak jadi, aku langsung menuju
kelas dan sambil mendengar lagu melalui headset, aku berpapasan dengan teman
sekelasku di tangga naik, mereka bilang bahwa pak rudy sudah berada di kelas
tapi aku tidak terlalu cemas karena pelajaran akan dimulai pukul 7.
Sebenarnya hari ini aku ingin membuktikan, bahwa aku tidak perlu lagi memperhatikan dan memperdulikan seorang teman ku yg telah membuatku sedih ini walaupun aku tahu dia tidak tahu hal ini dan tidak bermaksud untuk itu, tetapi aku yang terlanjur mood baik karena mengikuti pembelajaran fisika bersama pak rudy dan sangat asyik memperhatikan aplikasi baru yang guru kami ini kenalkan mengenai rangkaian listrik membuatku tidak mengingat akan rencana ku sebelumnya. Tertawa terbahak-bahak selama mendengarkan cerita konyol pak rudy dan tidak terasa waktu belajarnya sudah selesai.
Sebenarnya hari ini aku ingin membuktikan, bahwa aku tidak perlu lagi memperhatikan dan memperdulikan seorang teman ku yg telah membuatku sedih ini walaupun aku tahu dia tidak tahu hal ini dan tidak bermaksud untuk itu, tetapi aku yang terlanjur mood baik karena mengikuti pembelajaran fisika bersama pak rudy dan sangat asyik memperhatikan aplikasi baru yang guru kami ini kenalkan mengenai rangkaian listrik membuatku tidak mengingat akan rencana ku sebelumnya. Tertawa terbahak-bahak selama mendengarkan cerita konyol pak rudy dan tidak terasa waktu belajarnya sudah selesai.
Setelah berakhir jam pelajaran fisika para siswa berkeluaran
untuk menunaikan beberapa kemauan (semisal mau ke kantin karena lapar atau mau
ke WC karena kebelet dan lain sebagainya) akan tetapi teman saya yang namanya
ini tidak ingin disebutkan tapi sebut saja namanya Ayash :D memberikan sedikit
pengumuman mengenai video kelas yang tidak jadi kami buat hari itu. Setelah istirahat
, bu uchi guru biologi kami ingin mengajar sedikit untuk perssiapan US walaupun
hanya sebentar.
Aku yang bingung mau ngapain dikelas karena menunggu Bu uchi
masuk kelas,hanya mondar mandir masuk keluar kelas, lalu teringat untuk
membayar utang ke Viki atas pinjamannya di pembayaran tiket masuk kekolam
renang dalam rangka lanjutan ujian praktek penjaskes, kemarin. Aku menukarkan
uang lima puluh ribuan ku yg berharga ke diyandra agar ada uang pas untuk membayarnya
ke viki. Selesai itu , mulai lagi yang namanya bolak-balik ni, masuk kelas dan
menyahut celotehan gita dengan ucapan ‘minum konidin’ , tetapi dia malah
membanting pintu ke arahku yang juga bersmaan ingin masuk kekelas, untung gak
bikin sakit, iya kalo ?. lalu saya duduk di bangku belakang dan ada sedikit ‘adegan’
yang membuat hati cukup ‘panas’ ketika melihat seseorang duduk disamping
seseorang yang lain (nama disamarkan) yang selalu mendengar rekaman video band.
Tetapi saya mencoba untuk terlihat tidak memperdulikan dengan cara meminta
kertas minyak ke diyandra seraya mengusap wajah, hal itu berlangsung sampai bu uchi
masuk ke kelas untuk mengajar. Hal yang barusan sebenarnya telah membuat mood
saya jadi jelek sehingga saya hampir tidak konsen untuk mengikuti pelajaran
biologi , namun saya hanya menarik napas panjang dan mencoba mengingat kembali
akan ‘janji’ saya yang lalu.
Berakhirnya pelajaran
biologi tidak ada lagi guru yang masuk untuk mengajar , sehingga kami memutuskan
untuk kembali ke habitat masing-masing (pulang ke rumah maksudnya). Sebelum
pulang dengan bertaksi (widih elitnya?, itu memang karna kami sudah terbiasa
dengan sebutan itu sebenranya itu namanya angkutan kota) bersama fahlevi. Sebelum
itu, saya dan teman saya, ronala ingin menyerahkan berkas ke pak ade untuk meminta
rekomendasi bidik misi, namun ternyata beliau sudah pulang. Akhirnya aku
langsung mendatangi fahlevi dan pergi ke gerbang depan atau gerbang di jalan
achmad yani untuk menyetop angkot, eehh gerbang masih dikunci ternyata,lalu
kami berdua terpaksa memutar melalui gerbang ks.tubun. Menuju gerbang ks.tubun
saat didepan kantin, Di kejauhan aku melihat gita bersama dua temannya yang
lain, tetapi aku justru mengajak fahlevi untuk berjalan memutar melaui bagian
depan gedung E agar tidak berpapasan dengannya. Lalu saat kami sudah mau keluar
gerbang, Nadya (teman sekelasku juga) memanggil Fahlevi untuk mengambil rapotnya
yang belum ia ambil di ruang kurikulum. Aku juga ikut siapa tahu ada informasi
apa-apa gituh.
Disini sebenarnya
inti dari cerita ku ini, orang yang tadi aku hindarkan untuk berpapasan, eehh
malah datang juga ke ruang kurikulum itu, ya karena disana ada sohib-sohibnya
(nadya dan ditchao) kuduga. Lalu spontan saja aku menegurnya dengan bahasa
dayak ngaju “eweh ikau?”, dia langsung menampakan wajah cemberutnya (walaupun
masih terlihat lucu bagi ku) dan berkata “waaah belum lulus,sudah lupa sama aku :( “, tapi itukan aku
cuman bercanda. Di duduk di dinding yang rendah, dan kami saling berhadapan dengan
wajah menahan amarah, namun perlahan seperti menahan ketawa, dia sudah kuduga
pasti tidak bisa menahan ketawa dan ia pun tertawa, lalu kubilang “kamu tu kalau
ikut kompetisi tahan tawa pasti kalah ,git”. “kamu juga pasti kalah dod” balasnya.
“aku gak bakal ikut kompetisi itu” jawabku”. “ aku juga “ katanya. Lalu datang
pak Kris (guru olah raga kami), gita menegurnya “gimana pak, makan jambu itu
lagi kah kita ?” , tetapi pak Kris tidak meresponnya. “kacang-kacang” sesal
gita. Aku pun tertawa melihat ia dikacangin oleh pak kris. Aku meniru apa yang
dikatakan gita kepada pak kris, namun dengan suara yang sedikit keras dan pada
momen yang tepat agar tidak dikacangin “gimana pak, makan jambu itu lagi kah kita
?” dan kali ini pak kris meresponnya ,hahaha aku ketawa bahwa aku gak
dikacangin kayak gita tadi. “yee aku gak dikacangin,wkwk” ucapku ke gita. Dia
yang cukup malu karena ulahku tadi langsung pergi menjauh dari tempat itu sambil
teriak mengucapkan “awas kamu dod, jangan sms aku lagi”. Aku hanya bisa tertawa
dan menoba mencegahnya agar pergi tetapi ia tidak menghiraukannya.
Yaudah.. kami berdua fahlevi pun pulang,dengan memutar lewat
jalan ks.tubun menuju a.yani dan memberhentikan angkot dan pulang kerumah.
29 Maret 2014 pukul 17.15
hmm, ya kah Dod? maaf lah kalo ada omongan ku bikin km sedih.